selamat datang

Budaya, Fisik, Sosial, Inspiratif & Inovatif

Minggu, 27 November 2011

BAIK BURUKNYA BUDAYA COPY PASTE MAHASISWA


BAIK BURUKNYA BUDAYA COPY PASTE MAHASISWA
“Konsep budaya dan mahasiswa dalam aspek kritis dan konstruktivistis”

            Mahasiswa merupakan siswa yang belajar di perguruan Tinggi, mereka adalah kaum intelektual yang menjadi penopang harapan bangsa, mahasiswa digadang-gadang sebagai agent of change yang dalam kegiatan sejatiya mereka adalah advocat of change, yang jika disebut sebagai agent of change seharusnya kita sudah mampu menciptakan suatu solusi bagi keterpurukan bangsa ini, kita bisa katakan bahwa mahasiswa di Indonesia ini sudah banyak dan namun adakah tawaran solusi yang bisa merubah bangsa ini coba ditawarkan kepada masyarakat. Oleh sebab itu kita masih belum dapat dikatakan agent of change, namun lebih nyatanya advocat of change. Kita malah seperti tidak banyak memberi masukan dalam kehidupan bermasyarakat, kurangnya ide kreatif dan matinya jati diri intelektual.
            Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.  Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Namun kita tidak akan berbicara terlalu umum mengenai budaya, yang akan kita bahas adalah budaya copy paste, pernah terpikir copy paste??
Ketika kita akan mengerjakan suatu tugas atau membuat makalah, dengan mempermudahnya kita mengambil data atau file yang ada di Internet, tindakkan ini bisa di bilang budaya, karena telah mendekati dari definisi budaya diatas.
Secara harfiah copy paste memiliki dampak baik dan buruk bagi mahasiswa atau pelajar, dampak baiknya : dengan copi paste kita bisa mempermudah dalam pengerjaan tugas-tugas kita, dan tanpa turun kelapangan langsung kita sudah bisa mendapatkan data yang diinginkan.
Dampak buruknya : dengan membiasakan diri seperti ini, pemikiran kita sebagai mahasiswa akan menjadi kerdil dan tidak terlatih, karena secara psikologis otak kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang mudah dan ide yang sudah ada, sehingga ketika kita terjun ke masyarakat kita tidak dapat memberikan ide-ide kreatif kita, kita mungkin bisa menjadi pintar dengan sumber-sumber yang telah diberikan oleh internet tersebut, namun sadarkah dunia kerja atau masyarakat tidak hanya membutuhkan orang-orang yang pintar dalam memegang kendali nantinya, namun orang-orang yang cerdas dan selalu kaya dengan ide kreatif lah yang dibutuhkan oleh masyarakat.
            Selain itu dengan tidak membiasakan budaya copy paste kita dapat menjadikan segala tugas yang diberikan dalam setiap mata kuliah itu sebagai pembelajaran dan tantanga yang pasti ada kalanya benar dan salah, namun itu sesuatu yang wajar, seperti jargon dari mahasiswa “mahasiswa boleh salah tapi tidak boleh bohong”, prinsip ini harus kita coba untuk tanamkan dalam benak dan pemikiran kita sebagai pembentuk konsep diri, agar kita mampu menjadi insan yang dapat bersuara lantang dan menyampaikan aspirasi dikemudian hari.
Seharusnya sebagai seorang mahasiswa kita telah dapat menciptakan suatu konsep yang berguna bagi masyarakat dalam setiap pendadarannya, kita diberikan pendidikkan seharusnya dijadikan sebagai tempat untuk menciptakan sustu ide-ide yang segar bukan sebagai sarana untuk menciptakan kritik, karena sudah terlalu banyak yang memberikan kritik tanpa memberi solusi yang baik, agar kita bisa menjadi gent of change seperti yang diharapkan oleh masyarakat sebagai pengeras suara rakyat dan penyampai kebijakkan pemerintah. Mahasiwsti yang memiliki visi dan misi tidak akan melakukan copy paste namun akan mencoba untuk mencari jalan keluar dari setiap masalah yang ada dengan analisisnya dan sistem pemikiran yang baru sehingga ilmu pengetahuan yang ada atau yang di dapatkan dari bangku perkuliahannya akan berkembang denagn konsep-konsep yang lebih segar, biarkan terjadi perbedaan pendapat selama hali itu merupakan sesuatu yang positif, biarkan menjadi suatu pemikiran yang konstruktivistis atau bahkan kritis agar kita dapat merasakan bahwa kebenaran it bukan hal tunggal dan bukan sesuatu yang general.
Sistem pendidikkan di perguruan tinggi bukan untuk menjadikan mahasiswa menjadi pintar namun untuk menjadikan mahasiswa itu memiliki kemampuan pengembangan wawasan dan menciptakan kritikkan-kritikkan terhadap teori-teori yang telah ada agar menjadi sesuatu yang praktis dengan masyarakat. Saya teringat dengan perkataan sorang ahli filsuf  yaitu socrates beliau mengatakan bahwa “ satu pertanyaan akan menimbulkan seribu jawaban”.
            Kembali ke copy paste sebagai budaya, hal ini karena perilaku tersebut telah dilakukan oleh banyak kalangan mahasiswa, termasuk saya sendiri, dari hal ini seharusnya kita bisa untuk mencegah menjadikan copy paste sebagai budaya, jadikan sistem pendidikan ini sebagai lembaga pembinaan untuk individu agar terbentuk individu-individu yang kreatif dan mendekat pada madani.



di harapkan kritikan dan sarannyaa agan-agan semua...........