selamat datang

Budaya, Fisik, Sosial, Inspiratif & Inovatif

Rabu, 28 September 2011

KARAKTER INDIVIDU DEWASA SEBELUM WAKTUNYA


KARAKTER INDIVIDU DEWASA SEBELUM WAKTUNYA


            Dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari, kita sering di hadapkan pada berbagai jenis karakter individu, ada yang pemarah, penyabar, bersahabat, ramah, dewasa, dan lain sebagainya. Pada tahap kali ini saya ingin mencoba memaparkan tentang salah satu karakter dari seorang individu yaitu, seorang individu yang bersifat terlalu dewasa atau tidak sifat yang di perlihatkannya tidak sama dengan karakter individu yang sebaya dengannya, karakter ini dapat kita lihat dengan ciri-ciri yang di tunjukkan dari perilaku individu tersebut. Seperti :
1.      Individu tersebut akan berpikiran lebih bijak dan lebih realistis di banding sebayanya.
2.      Individu tersebut akan lebih banyak berkehidupan menyendiri, karena dia akan menganggap perilaku bermain bersama teman-teman sebayanya adalah sebuah kesia-sian dan hanya membuang-buang waktu saja.
3.      Pemikiran individu tersebut akan lebih terkesan egois dan ingin selalu mendominasi pemikiran sebayanya.
4.      Kehidupan dan pola pikirnya akan terkesan selalu menganggap serius segala persoalan dan berpikiran selalu kedepan.

Dari beberapa karakter yang di perlihatkan tersebut kita dapat mengambil sebuah entimen bahwa kehidupan dengan pola pemikiran seperti itu akan membawa dampak positif dan negatif, dampak positif yang di pertunjukkan adalah salah satunya individu tersebut akan selalu mampu menghadapi segala persoalan yang di hadapinya dan akan terkesan lebih mandiri dan intelizentnya akan lebih baik dari sebayanya. Dia juga akan lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk sesuatu yang berguna dengan pola pikirnya yang terkesan cerdas dan bijak.
Dampak negatif dari karakter seperti ini pun tetap saja tidak dapat di minimalisir, seperti : individu tersebut akan merasa kesepian dan cenderung mengalami flight syndrome (melarikan diri dari masalah) ketika dia di hadapkan pada satu persoalan yang sangat rumit dan menguji mentalnya. Karena dalam hal ini akan sangat berperan teori intelizen sociality, yang berarti “jika kehidupan sosial berkembang maka akan berbanding terbalik dengan intelektualnya dan jika intelektualnya lebih berkembang maka kehidupan sosialnya akan berkurang”. Kita ambil contoh seorang yang kutu buku dan berpikiran dewasa dia akan terkesan cerdas namun kuper (kurang pergaulan) dan sebaliknya seorang preman, dia memiliki jaringan sosial yang sangat luas namun kecerdasannya kurang. Kehidupan seperti ini menurut teori intelizent sociality akan sangat sulit sekali terbentuk sebuah equalibirium yang di gambarkan dengan sebuah pola lingkaran. Kemudian sisi negatif lainnya bahwa dia akan kehilangan banyak waktu bermain yang merupakan saat untuk membentuk mental dan dia akan mengalami masa kecil kurang bahagia, sehingga in lebih berbahaya sebab keinginan untuk bermain di masa kecilnya tidak terpenuhi dan hal ini akan di terapkan saat dia telah beranjak kejenjang usia dewasa yang sesungguhnya, setelah teman sebayanya sudah bosan dengan segala jenis permain, dia malah baru akan memulai sehingga merusak kehidupan dewasanya apalgi jika telah memiliki keluarga.
Semoga bermanfaat……..